Bakal Capres Prabowo Subianto dan bakal
Cawapres Hatta Rajasa, berdiskusi saat
acara deklarasi pencapresan mereka di
Jakarta Timur, Senin (19/5/2014). Prabowo
dan Hatta yang diusung enam partai, yaitu
Gerindra, PAN, PKS, PPP, Golkar, dan PBB
ini akan mendaftarkan diri ke KPU pada
Selasa (20/5/2014). JAKARTA - Tim
Kampanye Nasional Prabowo-Hatta
menyiapkan program internet gratis di
berbagai kota untuk memudahkan
rakyat mengakses informasi yang
diperlukan. Program yang dinamakan
WiFi id 'Prabowo-Hatta for free internet'
itu sudah menyebar di delapan kota,
antara lain: Jakarta, Bandung, Solo,
Semarang, Jogja, Surabaya, Manado dan
Medan.
"Selama tiga hari, hingga besok, Sabtu
(5/7/2014) kami meluncurkan program
ini dan kami bersyukur sambutan rakyat
baik sekali, tapi karena masa kampanye
usai, program ini kami hentikan besok,"
kata Budi Purnomo Karjodihardjo
Direktur Komunikasi & Media
Timkamnas Prabowo-Hatta, Direktur
Komunikasi & Media Center Timkamnas
Prabowo-Hatta di Jakarta, dalam
keterangan persnya, Jumat (4/7/2014).
Budi menuturkan, pengadaan internet
gratis ini sesuai dengan tujuan Prabowo-
Hatta untuk menyediakan jaringan
internet yang mudah aksesnya dan
sangat terjangkau. "Ke depan, kami ingin
sekolah-sekolah di desa-desa,
perpustakaan dan ruang kelasnya juga
dapat memiliki koneksi internet yang
dapat membantu mereka belajar
mengikuti perkembangan di dunia,"
tuturnya.
Budi yang juga Koordinator Prabowo
Media Center itu mengatakan bahwa
Prabowo-Hatta ingin agar guru-guru
dan anak-anak Indonesia memiliki
kemampuan dan kesempatan yang sama
dalam memperoleh informasi yang
positif bagi mereka, sama seperti guru-
guru dan anak-anak lainnya yang
sekolah di luar negeri.
Budi sangat optimistis bahwa
perkembangan teknologi informasi
dapat membawa manfaat yang luar
biasa bagi bangsa Indonesia bila
digunakan secara tepat. "Prabowo-Hatta
sudah lama percaya pada kekuatan
teknologi informasi. Hal ini tercermin
pada giatnya Prabowo-Hatta di social
media melalui Facebook dan
twitternya," ujarnya.
Prabowo-Hatta juga percaya semakin
banyak konten positif yang tersedia di
internet, dapat menanggulangi
banyaknya konten negatif yang dapat
membahayakan pengguna internet, yaitu
bangsa Indonesia pada umumnya.